Kamis, 16 Januari 2020

Nabi Palsu dan Yesus Muslim

Persamaan ramalan2 Alkitab Kristen dan buku2 suci Islam tidak hanya pada sang Anti-Kristus dan sang Mahdi saja. Jika memang begitu, maka akan mudah menganggap semua persamaan sebagai kebetulan saja. Tapi nyatanya, persamaan tidak berhenti pada Anti-Kristus dan Mahdi saja, melainkan melangkah lebih jauh lagi pada orang yang disebut dalam Alkitab Kristen sebagai Nabi Palsu dan orang yang disebut dalam Islam sebagai Isa al-Masih, yakni Yesus Muslim.

Rencana khusus Setan sepanjang jaman telah ditulis jelas dalam Alkitab. Alkitab menjelaskan bahwa Setan tidak hanya akan mengirim satu orang, tapi dua orang ke bumi untuk membujuk umat manusia beribadah pada Tuhan yang sejati. Orang pertama yang dikirim Setan adalah sang Anti-Kristus. Kita sudah membahas peranannya di tulisan terdahulu. Orang kedua yang diutus Setan dikenal dalam Alkitab dengan julukan Nabi Palsu. Mari telaah peranannya.


Persekutuan antara Anti-Kristus dan Nabi Palsu

Alkitab menjelaskan hubungan sang Nabi Palsu dengan sang Anti-Kristus sebagai partner pelaku kejahatan. Kitab Wahyu menjelaskan tentang Nabi Palsu ini. Rasul Yohanes adalah penulis pertama dan satu2nya dalam Alkitab yang menerima penglihatan tentang Nabi Palsu si pembantu Anti-Kristus. Di Wahyu 13, Yohanes memperkenalkan pembaca pada tokoh yang disebut “binatang yang lain,” tapi Yohanes juga menyebutnya sebagai Nabi Palsu di bagian lain kitab Wahyu.

Wahyu 13:11-14
(11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
(12) Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Isa menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
(13) Dan ia mengadakan tanda2 yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
(14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda2, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untu menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun tetap hidup itu.


Ayat2 di atas menjelaskan beberapa hal tentang sang Nabi Palsu. Pertama-tama, dia disebut binatang. Dia, seperti sang Anti-Kristus, adalah orang yang dikuasai Setan. Dia adalah budak sang Naga (Setan), yang melakukan apa yang dikehendaki Setan di bumi. Tidak seperti sang Anti-Kristus yang punya 10 tanduk, sang Nabi Palsu hanya punya 2 tanduk. Tanduk2 ini melambangkan kekuasaan. Sudah jelas bahwa sang Nabi Palsu punya kesaktian besar, tapi dia tidak sekuat sang Anti-Kristus yang bertanduk 10. Sang Nabi Palsu juga mampu melakukan muzizat2 hebat. Diantara muzizat2nya, yang jelas akan dia lakukan adalah: menurunkan api dari langit ke bumi. Tujuan penciptaan semua muzizat ini adalah agar umat manusia mengikuti dan menyembah sang Anti-Kristus. Dua tokoh Anti-Kristus dan Nabi Palsu merupakan satu tim yang bekerja sama dengan menggunakan tipu muslihat, godaan, dan penyesatan agar umat manusia tidak lagi beribadah pada Yahweh, sang Tuhan dalam Alkitab.


Persekutuan antara Mahdi dan Yesus Muslim

Dalam buku2 suci Islam juga tertulis bahwa tidak hanya ada satu tokoh saja yang berperang penting di akhir jaman, tapi ada dua orang yang bekerja sama sebagai satu tim. Kedua orang itu adalah Mahdi dan Yesus Muslim. Sebagaimana Nabi Palsu membantu sang pemimpin yakni Anti-Kristus, dalam Islam pun disebut bahwa Yesus Muslim membantu sang pemimpin yakni Mahdi. Sang Mahdi jelas merupakan Kalifah Allah [1], dan Yesus Muslim disebut sebagai orang yang “membantu sang Mahdi” [3] dan “mengikutinya.” [2] Hubungan Mahdi dan Yesus Muslim adalah hubungan pemimpin dan bawahannya. Dari penjelasan di tulisan terdahulu, sudah jelas bahwa hubungan Mahdi dan Yesus Muslim bukanlah hubungan yang suci, terutama jika kau bukan Muslim dan tidak berniat jadi Muslim. Sebagai orang yang menolak Islam, maka kau jelas merupakan orang yang nantinya akan dibunuh oleh Mahdi dan Yesus Muslim di akhir jaman. Yesus Muslim merupakan versi palsu dari Yesus dalam Alkitab:
[1] Ibn Maja, Kitab al-Fitan #4084 seperti yang dikutip dalam Shaykh Muhammad Hisham Kabbani, The Approach of Armageddon? An Islamic Perspective (Canada, Supreme Muslim Council of America, 2003), hal. 231
[2] Ayatullah Baqir al-Sadr dan Ayatullah Murtada Mutahhari, The Awaited Savior, (Karachi, Islamic Seminary Publications), prologue, hal. 3
[3] Sais I-Nursi, The Rays, The Fifth Ray, hal. 493, seperti yang dikutip oleh Harun Yahya, Jesus will Return, (London, Ta Ha, 2001), hal. 66


Yohanes 6:38-40
(38 ) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendakKu, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus aku.
(39) Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir jaman.
(40) Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir jaman.


Bukannya melakukan kehendak Bapa di Surga, tapi Yesus Muslim malahan melakukan kehendak sang Mahdi. Bukannya menyelamatkan umat yang telah ditetapkan Tuhan, tapi Yesus Muslim malahan akan membantai mereka yang tetap setia pada firman Yesus di Alkitab. Yesus Muslim bukanlah penggembala yang lemah lembut tapi berani seperti yang tercantum di Injil, tapi dia adalah serigala berbulu domba.


Sang Nabi Palsu sebagai Panglima Utama Sang Anti-Kristus

2 Tesalonika 2:9-10
(9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa2 perbuatan ajaib, tanda2 dan muzizat2 palsu,
(10) dengan rupa2 tipu daya jahat terhadap orang2 yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.


Wahyu 13: 13, 14
(13) Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
(14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.


Alkitab menjelaskan bahwa sang Nabi Palsu akan datang dengan “rupa2 perbuatan ajaib, tanda2, muzizat2 palsu, dengan rupa2 tipu daya jahat terhadap orang2 yang harus binasa.” Dia akan melakukan “tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit … menyesatkan mereka yang diam di bumi.” Tapi setelah tanda2 ajaibnya gagal mengubah iman orang2 tertentu, maka tawaran yang diajukannya hanya dua: menyembah Anti-Kristus atau mati dibunuh. Ditulis bahwa sang Nabi Palsu akan menciptakan suatu patung yang bisa bicara. Seperti apa persisnya patung tersebut, hal ini hanya bisa diketahui jika telah benar2 terjadi.

Wahyu 13:15
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Tampaknya patung ini akan punya keampuan untuk menerapkan hukum dari Nabi Palsu; dan mengakibatkan orang yang menolak terbunuh. Patung seperti ini sesuai fungsinya dengan “tanda binatang” yang merupakan bagian dari sistem sang Nabi Palsu.

Wahyu 13:16,17
(16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(17) dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.


Jadi berdasarkan penjelasan Alkitab, sang Nabi Palsu merupakan pengawas penerapan penyembahan dunia bagi sang Anti-Kristus. Coba bayangkan sebentar, seorang imam pembuat banyak muzizat dikuasai Setan dan membunuh semua orang yang menolaknya. Ini benar2 gambaran yang tepat tentang Nabi Palsu.


Sang Yesus Muslim sebagai Panglima Utama Sang Mahdi

Menurut Islam, sang Yesus Muslim akan menjadi imam penyebar agama Islam yang sangat hebat, yang belum pernah disaksikan dalam sejarah dunia sebelumnya. Dia benar2 cocok dengan gambaran sang Nabi Palsu. Sama seperti sang Nabi Palsu, Yesus Muslim pun datang untuk mengubah iman umat Kristen ke iman Islam:

Tatkala Isa kembali, dia sendiri yang akan memperbaiki segala pengertian yang salah tentang dirinya. Dia akan menyampaikan keterangan yang benar bahwa dia datang sebagai nabi dan tidak pernah mengaku sebagai Anak Tuhan. Terlebih lagi, dia akan menegaskan kembali di kedatangannya yang kedua kali tentang hal yang dulu diwahyukannya tentang kedatangan nabi terakhir yakni Nabi Muhammad. Di kedatangannya yang kedua, banyak non-Muslim akan menerima Isa sebagai hamba Allah yang Maha Kuasa, sebagai seorang Muslim dan anggota dari umat Muhammad. [4]
[4] Kabbani, hal. 237

Berdasarkan keterangan di atas, kemampuan Yesus Muslim mengubah iman orang tampaknya lebih berdasar pada ketegasan pernyataannya, kehadirannya, dan tindakannya, dan bukan tergantung pada muzizat2. Akan tetapi, sama seperti sang Nabi Palsu, Yesus Muslim pun tidak akan menerima penolakan dengan lapang dada. Seperti yang telah dibahas, Mahdi dan Yesus Muslim akan menerapkan hukum Syariah Islam di seluruh dunia dan juga menghapus sistem pajak Jizyah (pembayaran pajak keamanan oleh non-Muslim kepada Muslim yang sama sifatnya seperti uang keamanan yang ditarik paksa para mafia dari penduduk daerah kekuasaannya). Setelah Yesus Muslim datang, Jizyah akan dihapus, dan “semua orang harus memeluk Islam dan tidak ada pilihan lain.” [5] Tapi bagaimana jika tidak mau memeluk Islam? Maka tentunya para pemimpin agama damai yakni Mahdi dan Yesus Muslim akan membunuh mereka.
[5] Mufti Mohammad Shafi dan Mufti Mohammad Rafi Usmani, Signs of the Qiyama and the Arrival of the Maseeh, (Karachi, Darul Ishat, 2000), hal. 59


Nabi Palsu: Tukang Jagal

Alkitab menjelaskan bahwa tujuan utama sang Nabi Palsu menciptakan patung adalah agar orang yang menolak menyembah dibunuh:

Wahyu 13:14,15
(14) … Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
(15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.


Keterangan lebih lanjut cara pembunuhan dijabarkan di ayat berikut:

Wahyu 20:4
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Alkitab memberitahu bahwa mereka yang tidak mau mengikuti sistem agama sang Nabi Palsu untuk menyembah Anti-Kristus akan dipenggal. Cara pembunuhan ini akan dibahas di bagian tulisan selanjutnya. Yang jelas, keterangan dari kitab Wahyu menunjukkan bahwa Nabi Palsu akan menjadi penjagal terbesar dunia.


Yesus Muslim: Tukang Jagal

Bagaimana dengan Yesus Muslim? Kita sudah membaca ahadis yang menjelaskan bahwa Yesus Muslim akan menghapus Jizya sehingga umat Kristen dan Yahudi seluruh dunia hanay punya dua pilihan: masuk Islam atau mati dibunuh.

Isa, putra Maryam, akan segera muncul diantara umat Muslim sebagai hakim yang adil … Isa lalu akan menghakimi orang2 dengan hukum Islam … Semua orang harus memeluk Islam dan tidak ada pilihan lainnya. [6]
[6] Sideeque M.A. Veliankode, Doomsday Portents and Prophecies (Scarborough, Canada, 1999), hal. 358

Waktu dan tempat bagi pajak Jizya adalah sebelum kedatangan kembali Isa (semoga damai menyertainya). Setelah Isa datang kembali, tiada yang dapat diterima selain Islam, karena penerimaan pajak hanya berlaku sampai kedatangan kembali Isa [7]
[7] Ahmad ibn Naqib al-Misri, The Reliance of the Traveller and Tools of the Worshipper, a Classic Manuel of Islamic Sacred Law, diterjemahkan oleh Noah Ha Mim Keller, (Amana Publications, Beltsville Maryland, ditulis ulang di tahun 1994), hal. 603.

Kita juga sudah membaca gambaran Yesus Muslim dari ahadis Islam sebagai pemimpin pasukan yang membantai puluhan ribu orang2 Yahudi yang disebut sebagai pengikut Dajjal (Anti-Kristus).

Orang2 Yahudi … adalah pengikutnya yang utama. [8]
[8] Muhammad Ali Ibn Zubair, Who is the Evil Dajjal (“the Anti-Christ”)? Artikel internet di http://www.islam.tc/prophecies/masjad.html

Hadrat Isa (Isa yang terhormat) membunuh Dajjal di Pintu Gerbang Hudd, dekat lapangan udara Israel, di lembah “Ifiq.” Perang terakhir dengan orang Yahudi akan terjadi, dan Muslim akan menang. [9]
[9] Muhammad Ali Ibn Zubair, The Signs of Qiyama, diterjemahkan oleh M. Afzal Hoosein Elias di http://members.cox.net/arshad/qiyaama.html

Di akhir jaman, umat Muslim akan berperang dengan umat Yahudi. Karena orang2 Yahudi merupakan bagian dari pasukan Dajjal, dan umat Muslim adalah prajurit2 Nabi Isa, mereka akan saling bunuh satu sama lain dan umat Muslim akan menang sampai setiap batu dan pohon mengatakan: Datanglah ke sini, Muslim, ada Yahudi bersembunyi di belakangku; bunuhlah dia. [10]
[10] Veliankode, hal. 218

Baik Nabi Palsu di Alkitab maupun Yesus Muslim di kitab2 suci Islam akan menegakkan sistem hukum baru yang mengakibatkan pembunuhan besar2an bagi mereka yang menolak tunduk di bawah agama baru ini.


Naga Berbulu Domba

Kita semua sudah pernah mendengar istilah “serigala berbulu domba.” Orang2 pada umumnya tidak tahu bahwa sebenarnya Yesuslah yang pertama-tama mengucapkan istilah ini. Menarik untuk diperhatikan bahwa Yesus menggunakan istilah ini terutama bagi nabi2 palsu. Kalimat ini tepatnya berbunyi:
Matius 7:15
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Rasul Yohanes juga menyebut Nabi Palsu sebagai orang yang “bertanduk dua bagaikan domba, tapi bicara bagaikan naga” (Wahyu 13:11). Hal ini menjelaskan bahwa sang Nabi Palsu akan tampak lemah lembut dari luar – bagaikan domba, tapi sebenarnya hatinya dirasuk Setan. Dia adalah orang yang penuh tipu muslihat, nafsu membunuh, kemarahan, dan kebencian. Tujuannya adalah untuk menipu orang sebanyak mungkin agar mereka semua, seperti dirinya sendiri, menyembah sang naga.

Penampakan luar sang Nabi Palsu yang bagaikan domba lemah lembut itu adalah karena dia sendiri mengaku sebagai Sang Domba, yakni Yesus Kristus (Yohanes 1:36; Wahyu 5:6,13). Di Matius 24:4-5, Yesus memperingatkan murid2Nya bahwa akan banyak nabi palsu bermunculan di akhir jaman. Meskipun tidak semua akan mengaku sebagai Yesus Kristus, tapi ada satu yang akan melakukan hal itu (Wahyu 13). Ini merupakan rencana tipuan mujarab, karena tentunya banyak orang yang mendukung pemimpin negara yang punya tangan kanan Yesus Kristus. Rupanya inilah siasat cemerlang nan keji dari Setan bagi Anti-Kristus/Mahdi.


Kesimpulan

Muslim paling senang menggunakan nama Yesus untuk menyebarkan Islam diantara orang2 Kristen, terutama di negara2 Barat di mana Islam tidak banyak dikenal. Begitu banyak buku2 Islam yang telah terbit yang memuji-muji Isa/Yesus Muslim dan mengungkapkan rasa cinta yang besar padanya. Satu website Muslim menyatakan, “Yesus membimbingku pada Islam.” Muslim menggunakan nama Isa untuk membujuk orang Kristen melihat kebenaran Islam. Tapi ternyata Isa yang diiklankan di luar sangatlah berbeda dengan jati dirinya yang sebenarnya sebagai Muslim fundamentalis yang paling radikal. Yesus Muslim yang akan kembali lagi ke bumi akan membuat Osama bin Laden tampak seperti anak macan ompong saja. Yesus Muslim datang untuk menegakkan hukum Syariah Islam di seluruh penjuru dunia dan menghalalkan pembantaian bagi siapapun yang menolak Islam. Dia digambarkan sebagai pemimpin pasukan militer yang membantai puluhan ribu Yahudi yang disebut sebagai pengikut Dajjal. Jika ada orang yang layak disebut sebagai “binatang,” maka julukan ini sangatlah tepat bagi Yesus Muslim.

Para Muslim menantikan orang yang akan datang dan mengaku sebagai Isa al-Masih. Dia akan tampil lemah lembut bagaikan domba. Jika orang seperti itu memang ada, maka dia akan mengaku bahwa berdasarkan keterangan ahadis, dia telah hidup di surga selama 2.000 tahun, menunggu kesempatan kembali memenuhi hidupnya dan menyelesaikan tugasnya di bumi. Orang seperti itu adalah pendusta besar. Dia benar2 murid teladan dari gurunya yakni Bapak Segala Dusta. Dia akan datang untuk memenuhi keinginan Setan, yakni menipu seluruh umat manusia untuk menyembahnya dan jika tidak mau akan dibunuh. Alkitab menunjukkan bahwa inilah tujuan utama Iblis memberi kekuasaan pada nabi2 palsunya. Penjabaran Alkitab tentang Nabi Palsu dan penjabaran Islam tentang Yesus Muslim cocok sekali dalam segala hal yang utama.